Pengumuman itu dibuat di televisi pemerintah oleh seorang perwira militer. Ia menyebut bahwa pemerintah dan parlemen telah dibubarkan.
Pernyataan itu dikeluarkan atas nama kelompok yang tidak pernah terdengar sebelumnya, yakni Gerakan Patriotik untuk Pengamanan dan Pemulihan atau akronim dalam bahasa Prancisnya adalah MPSR.
"MPSR, yang mencakup semua bagian tentara, telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan Presiden Kaboré hari ini," kata perwira militer itu.
Dikabarkan
BBC, pasca klaim itu muncul, keberadaan Kaboré tidak jelas. Namun petugas mengatakan bahwa semua yang ditahan berada di lokasi yang aman.
Kudeta itu terjadi sehari setelah tentara merebut barak dan suara tembakan terdengar di ibu kota.
Sebelumnya, Partai Gerakan Rakyat untuk Kemajuan (PMP) yang berkuasa mengatakan bahwa Kaboré dan seorang menteri pemerintah selamat dari upaya pembunuhan.
Pada hari Minggu (23/1), pasukan pemberontak menuntut pemecatan Kaboré karena menilai bahwa situasi keamanan yang memburuk dan dugaan ketidakmampuan Kaboré untuk menyatukan bangsa.
BERITA TERKAIT: