Pada Senin (17/1), Korea Selatan mengecam klaim kedaulatan Jepang yang berulang kali atas pulau-pulau paling timur di Dokdo. Seoul mendesak Tokyo untuk menghadapi sejarah guna meningkatkan hubungan bilateral.
Kecaman itu dituangkan dalam protes keras yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, tidak lama setelah Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi menegaskan kembali sikap Tokyo terkait klaim kedaulatan pulau tersebut dalam pidato parlemennya pada akhir pekan kemarin.
"Pemerintah Jepang harus menghentikan klaimnya yang tidak masuk akal atas Dokdo, yang jelas merupakan wilayah inheren kami secara historis, geografis, dan hukum internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Choi Young-sam dalam sebuah pernyataan.
"Ini harus dengan jelas mengakui bahwa persepsi sejarah yang benar berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan hubungan bilateral yang berwawasan ke depan," sambungnya, seperti dimuat
Yonhap.
Wilayah kepulauan Dokdo yang secara efektif dikendalikan oleh Korea Selatan dengan unit polisi kecil yang ditempatkan di sana, telah lama menjadi sumber pertikaian diplomatik antara kedua belah pihak sebagai warisan masa lalu imperialistik Jepang.
BERITA TERKAIT: