Xi mengatakan bahwa Tokayev telah mengambil langkah-langkah afirmatif dan efektif pada saat yang genting, dan dengan cepat memadamkan situasi, serta menunjukkan tanggung jawab negarawan kepada negara dan rakyat.
"China dengan tegas menentang kekuatan apa pun yang menghancurkan stabilitas dan keamanan Kazakhstan, menentang kekuatan luar yang menghasut atau revolusi warna, atau mencoba menghancurkan persahabatan dan kerja sama antara China dan Kazakhstan," kata Xi, seperti dikutip dari
Global Times.
Xi juga menyatakan kesediaan China untuk membantu mengatasi kesulitan apa pun yang sedang dihadapi Kazakhstan.
"China bersedia menawarkan bantuan yang dibutuhkan Kazakhstan untuk mengatasi kesulitan saat ini," ujarnya, menambahkan bahwa China selalu menjadi teman dan mitra Kazakhstan yang dapat dipercaya, dengan segala resiko dan tantangannya.
"Dan rakyat China selalu mendukung rakyat Kazakh," kata Xi.
Kazakhstan menaikkan operasi kontra-terorisme menjadi "merah kritis" pada Jumat (7/1), setelah kekacauan mematikan yang meletus sejak Minggu (2/1), sehingga memakan korban tewas baik dari aparat maupun pengunjuk rasa, dengan sekitar 1.000 orang yang dilaporkan luka-luka.
Aksi protes yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan berdarah dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar yang mencapai dua kali lipat.
Kazakhstan berada dalam gelombang ketegangan selama bertahun-tahun di tengah kemiskinan dan konflik politik negara itu.
BERITA TERKAIT: