Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan hal itu pada Kamis (6/1) waktu setempat, menambahkan bahwa situasi bandara Almaty yang sempat kacau akibat ulah para perusuh saat ini telah terkendali.
Kementerian juga menekankan bahwa unit brigade terpisah ke-45 dari Pasukan Lintas Udara telah dikirim dari pangkalan permanen ke lapangan terbang Chkalovsky.
Pasukan Penjaga Perdamaian dikirim ke Kazakhstan sesuai dengan keputusan Dewan Keamanan CSTO.
Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko, dalam tanggapannya mengenai situasi di Kazakhstan mengatakan, para ekstremis merebut bandara di Kazakhstan untuk mencegah datangnya pengerahan Pasukan Penjaga Perdamaian.
"Mereka membakar semua yang mereka bisa, mereka merebut bandara, dan melakukan ini dengan sengaja. Baik di Almaty dan Nur-Sultan ada upaya untuk merebut bandara. Ini adalah tindakan yang disengaja," kata Lukashenko, seperti dilaporkan kantor berita
BelTA.
Menurutnya, para radikal berusaha menguasai bandara di bawah kendali untuk mencegah pendaratan Pasukan Penjaga Perdamaian di sana. Namun, saat ini bandara dikabarkan dalam situasi terkendali.
Belarusia bersama Rusia terus memantau perkembangan situasi di Kazakhstan dan melakukan dialog untuk penyelesaian kerusuhan.
BERITA TERKAIT: