Sidang yang akan berlangsung pada hari ini, Selasa (30/11), akan memberikan putusan pertama dari banyak kasus pengadilan junta yang membuat Suu Kyi dipenjara selama beberapa dekade. Peraih Nobel ini telah ditahan sejak para jenderal menggulingkan pemerintahannya pada dini hari 1 Februari lalu.
Suu Kyi menghadapi tiga tahun penjara jika terbukti bersalah menghasut terhadap militer, meskipun analis mengatakan tidak mungkin dia akan dibawa ke penjara pada saat hakim mengetukkan palunya di hari Selasa itu juga.
Sebaliknya, pengadilan dapat menunda putusannya atau mengubah hukuman penjara menjadi tahanan rumah untuk menjaga agar pemimpin populer tidak terlihat saat junta bekerja untuk mengkonsolidasikan aturannya.
Sidang diperkirakan akan berjalan tertutup, tanpa jurnalis yang boleh meliput dan pengacara yang tidak diperkenankan berbicara pada media, seperti dikutip dari
AFP yang mengutip juru bicara junta Zaw Min Tun.
Beberapa hari setelah kudeta, Suu Kyi dikenai tuduhan tidak jelas karena memiliki walkie-talkie tanpa izin, dan karena melanggar pembatasan virus corona selama pemilihan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dimenangkannya pada tahun 2020.
Suu Kyi sekarang muncul hampir setiap hari kerja di ruang sidang junta, dengan tim hukumnya mengatakan bulan lalu jadwal yang padat berdampak pada kesehatannya.
Rezim Min Aung Hlaing telah mengurung Suu Kyi di sebuah lokasi yang dirahasiakan di ibu kota.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: