Moskow: Miris, Serangan Ukraina Terhadap Penduduk Sipil Donbas Didukung Penuh oleh Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 November 2021, 17:08 WIB
Moskow: Miris, Serangan Ukraina Terhadap Penduduk Sipil Donbas  Didukung Penuh oleh Amerika Serikat
Tentara Ukraina di Desa Petrivske, Donbas/Net
rmol news logo Misi Pemantauan Khusus OSCE dalam laporannya mengatakan ada peningkatan yang cukup besar dalam pelanggaran gencatan senjata di Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers Rabu (17/11) mengatakan, pada Oktober lalu, ada sekitar 6.000 kasus pelanggaran yang ditemukan, dan pada minggu pertama November, ada 8.000 pelanggaran.

“Militer Ukraina secara sistematis membombardir infrastruktur sipil di Donbass," ujar Zakharova, seperti dikutip dari Sputnik.

Fasilitas pasokan gas, listrik, dan air, adalah sasaran pertama pembombardiran Ukraina, dilanjutkan dengan pembombardiran lembaga pendidikan.
"Faktanya, mereka tidak pernah berhenti melakukan itu. Akibatnya, warga sipil, termasuk anak-anak, terbunuh atau terluka. Ada peningkatan yang cukup besar dalam jumlah penerbangan oleh pesawat pengintai. Semua ini menunjukkan pihak berwenang di Kiev sedang bersiap-siap untuk upaya menangani konflik di Ukraina Timur dengan kekerasan," kata Zakharova.
Mirisnya, tindakan penyerangan yang dilakukan Ukraina justru mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan sekutu NATO. Bahkan, "Negara-negara Barat siap mengirim militer mereka dan memasok senjata ke Ukraina, yang artinya mereka telah melanggar Kesepakatan Minsk," tegas Zakharova.

Kesepakatan Minsk paragraf 10 berisi negara-negara harus melakukan penarikan semua unit militer, peralatan, dan tentara bayaran dari Ukraina di bawah pengamatan OSCE. Namun nyatanya, bukan hanya Kiev sendiri yang melanggar perjanjian itu, tetapi juga negara-negara Barat.

Amerika Serikat dan sekutunya menggunakan alasan "latihan militer" di Laut Hitam, yang sebenarnya adalah sinyal bahwa mereka mendukung kebijakan agresif Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA