"Polandia atau Jerman tidak dapat menangani ini sendirian," kata
Menteri Dalam Negeri sementara Horst Seehofer, bahwa Polandia dan Jerman tidak bisa menangani ledakan migran ilegal itu sendirian.
"Kita harus membantu pemerintah Polandia mengamankan perbatasan eksternal mereka. Ini sebenarnya akan menjadi tugas Komisi Eropa. Saya sekarang meminta mereka untuk mengambil tindakan," kata Seehofer, seperti dikutip dari
Euro News yang mengutip surat kabar
Bild, Selasa (9/11).
Pada Senin (8/11), ribuan migran telah memenuhi perbatasan Polandia dengan Belarusia. Ribuan lainnya kemungkinan akan menyusul dalam waktu beberapa hari ke depan, sehingga dibutuhkan tindakan segera, seperti yang dikatakan juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mentweet bahwa lebih dari 12.000 tentara telah dikerahkan di perbatasan, naik dari 10.000 tentara yang ada di sana baru-baru ini.
Blaszczak mengatakan bahwa kementeriannya, bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas polisi dan penjaga perbatasan, "siap untuk mempertahankan perbatasan Polandia."
Tuduhan bahwa arus migran di perbatasan Polandia telah "diatur oleh Minsk, diluncurkan oleh Washington dan Brussel berdasarkan laporan dari Polandia dan Lithuania, dua negara tetangga dan 'musuh' Belarusia.
NATO pada Senin (8/11) juga ikut menyuarakan desakannya agar Belarusia bertanggungjawab karena menggunakan para migran sebagai pion politik, hal yang berulang kali dibantah Minsk.
BERITA TERKAIT: