Pada pagi ini, suhu terendah pagi hari di Seoul mencapai 1,3 derajat Celcius, terendah sejak 19 Oktober 1957, ketika angka tersebut mencapai minus 0,4 derajat Celcius.
Bukan hanya itu, menurut keterangan KMA, pada pagi yang sama, beberapa daerah di Seoul juga melihat penurunan merkuri di bawah nol, dan es pertama musim ini terlihat di kota, atau 17 hari lebih awal dari rata-rata.
Selain Seoul, cuaca dingin juga melanda bagian lain negara itu, dengan suhu rata-rata nasional turun lebih dari 10 derajat Celcius dari sehari sebelumnya.
Suhu di Gunung Seorak di Provinsi Gangwon, misalnya, turun ke minus 9,3 derajat celcius di pagi hari, dan wilayah perbatasan Yeoncheon melihat merkuri turun hingga minus 3,9 celcius.
KMA menambahkan, es pertama juga terlihat di seluruh negeri.
Pada pukul 10 pagi, peringatan gelombang dingin, yang dikeluarkan untuk sebagian besar negara pada hari sebelumnya, semuanya dicabut. Namun KMA memperkirakan, cuaca dingin diperkirakan akan berlanjut hingga minggu depan.
Dikabarkan
Yonhap, gelombang dingin yang tidak sesuai musim datang saat dinginnya Arktik dari Kutub Utara turun ke Korea Selatan dan tekanan tinggi subtropis hilang.
BERITA TERKAIT: