Di akun Twitter bercentang birunya, mantan karyawan Central Intelligence Agency (CIA) itu bahkan menyebut dunia lebih sehat tanpa media sosial milik milyarder Mark Zuckerberg.
"Facebook dan Instagram secara misterius mati. Itu menjadi satu hari yang cerah, dunia menjadi tempat yang lebih sehat," cuitnya di akun Twiyternya, seperti dikutip dari
Russian Today, Selasa (5/10).
Dari penelusuran redaksi, saat ini seluruh layanan milik Facebook itu sudah kembali berjalan normal.
Hal itu juga diketahui dari cuitan Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer di Twitter pada Senin malam waktu setempat, mengatakan bahwa Facebook kembali dan ia meminta maaf.
"Untuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya minta maaf," tweetnya meminta maaf.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: