Dalam melakukan aksinya, pria itu tidak sendirian. Tersangka dilaporkan masuk ke Rheinisches Landesmuseum pada Oktober 2019. Dia dikatakan telah naik melalui jendela bersama pasangannya melalui perancah, dan mereka mendobrak pintu yang berat dengan palu godam, sementara tersangka lain bertugas sebagai pengintai di luar museum.
Keduanya tidak berhasil memecahkan kaca untuk mendapatkan koin tersebut. Para tersangka kemudian melarikan diri ketika alarm berbunyi dan mobil polisi tiba.
Awalnya, terdakwa menyangkal bahwa dirinya berada di museum. Namun, kemudian itu dibuktikan oleh penyelidik Jerman yang melacaknya melalui DNA pada tas olahraga yang ditinggalkannya di museum. Tersangka diserahkan ke Jerman pada akhir tahun 2020, sementara dua rekannya yang lain masih belum diketahui.
NL Times melaporkan, ketiga tersangka dikatakan telah menargetkan lebih dari 2.500 keping emas yang berasal dari zaman Romawi. Koin-koin itu digali pada tahun 1993 selama pekerjaan konstruksi di Trier. Kota itu merupakan tempat penting di bagian kekaisaran Romawi ini.
Harta karun emas tersebut saat ini tidak dipajang, sementara keamanan di museum sedang ditingkatkan.
BERITA TERKAIT: