Covid-19: Sektor Kesehatan Tunisia Berada Dalam Fase Kritis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 Juni 2021, 06:26 WIB
Covid-19: Sektor Kesehatan Tunisia Berada Dalam Fase Kritis
Ilustrasi/Net
rmol news logo Tunisia mengalami lonjakan kasus yang signifikan dalam beberapa hari belakangan. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik, otoritas berupaya menyiapkan lebih banyak lagi tempat tidur dan obat-obatan di fasilitas perawatan kesehatan.  

Direktur Jenderal Kesehatan Tunisia, Faycal Ben Salah, mengatakan, dalam seminggu, jumlah kasus melonjak drastis, tidak sebanding dengan sumber daya manusia. Tenaga kesehatan yang terbatas membuat perawatan pasien Covid-19 menjadi kurang maksimal.

"Status quo pandemi mengkhawatirkan. Ada 400 kasus dilaporkan setiap hari di Kairouan, Zaghouan, Béja, dan Siliana. Ini merupakan indikator dari melonjaknya jumlah kasus yang sebelumnya akan stabil selama satu atau dua minggu," ujar Salah dalam keterangannya, seperti dikutip AFP, Rabu (23/6).

"Kami meningkatkan jumlah tempat tidur ICU dari 100 menjadi 450 dan sekarang, saat kasus semakin melonjak lagi, kami mencoba untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 500. Namun, kami tidak memiliki sumber daya manusia dan keuangan," ujar Salah.

Ia mengingatkan kepada semua pihak agar bekerja sama dalam penanganan pandemi. Otoritas kesehatan berupaya mempertahankan hak-hak masyarakat untuk dijamin kesehatan dan keselamatannya, tetapi tentu tidak sendirian.

"Kami berusaha menawarkan perawatan yang dibutuhkan, tetapi itu saja  tidak cukup. Perlu berkolaborasi untuk mengurangi jumlah pasien. Jika kasus terus bertambah, maka sektor kesehatan akan berada dalam fase kritis," katanya.

Tunisia memiliki 1,5 juta orang yang telah divaksin, sementara masih ada sekitar 2,2 juta orang yang menunggu antrian untuk mendapatkan vaksin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA