Target ambisius itu diungkap oleh eksekutif senior Huawei, Wang Jun, dalam sebuah konferensi industri pada Kamis (10/6).
"Tujuan tim kami adalah untuk mencapai mobil penumpang tanpa pengemudi yang sebenarnya pada tahun 2025," ungkapnya, seperti dikutip
Reuters.
Huawei tidak sendiri dalam mengembangkan mobil otonom. Ia menggandeng lusinan perusahaan rintisan, pembuat mobil, dan perusahaan teknologi besar seperti raksasa pencarian internet, Baidu Inc.
Itu dilakukan untuk mempercepat pekerjaan pada sistem kendaraan self-driving yang diharapkan membawa perubahan besar pada industri transportasi.
Diversifikasi produk yang dilakukan Huawei terjadi setelah ponsel pintarnya dihantam oleh sanksi AS. Pemerintahan Donald Trump sebelumnya menyebut perusahaan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: