Kabar mengenai rencana pencalonan mantan menteri kesehatan dan menteri luar negeri Ethiopia berusia 56 tahun itu pertama kali dimuat oleh Stat News pada Senin (3/5), meskipun dia belum secara terbuka mengatakannya.
Belum diketahu apakah ada kandidat lainnta yang akan muncul untuk menantang Tedros, kata laporan Stat.
Sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dekat dengan Tedros, mengatakan kepada situs berita kesehatan AS bahwa direktur jenderal bermaksud mencalonkan diri kembali ketika masa jabatannya berakhir tahun depan.
Saat dihubungi AFP, WHO tidak menyebutkan apakah Tedros memang akan mencalonkan diri untuk kedua kalinya. Periode pencalonan dibuka pada bulan lalu.
“Negara-negara anggota dapat mencalonkan kandidat antara sekarang dan September,†kata badan itu melalui email kepada
AFP.
“Semua proposal dikirim dalam amplop tertutup kepada Ketua Dewan Eksekutif dan sangat dirahasiakan sampai dibuka pada waktunya,†tambahnya.
Tedros terpilih sebagai kepala WHO pada 2017, menjadikannya orang Afrika pertama yang pernah memimpin badan kesehatan PBB.
Direktur Jenderal WHO dapat menjabat dua kali masa jabatan, masing-masing berlangsung lima tahun.
Tedros didorong ke panggung global dengan sejumlah keadaan darurat kesehatan profil tinggi terutama pandemi Covid, dan juga beberapa wabah Ebola baru di Republik Demokratik Kongo dan di Afrika Barat.
BERITA TERKAIT: