Komandan Satgas Gabungan 635, Laksamana Muda Mark Hammond AM, RAN, mengatakan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) turut dalam solidaris dan berdiri bersama tetangganya, Indonesia, pada saat yang sulit ini.
“Pikiran saya bersama awak kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan warga Indonesia. Seperti biasa, kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL,†ujar Hammond dalam rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/4).
Indonesia telah menerima tawaran Australia untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang, KRI Nanggala 402.
Australia mengerahkan dua kapalnya, HMAS Ballarat dan HMAS Sirius, yang saat ini telah berada di laut pada penempatan wilayah yang terpisah, dan secepatnya menuju area pencarian.
Ballarat merupakan kapal jenis fregat kelas Anzac, dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R di atas kapal, diharapkan tiba di area pencarian hari ini setelah transit di Selat Lombok.
Sementara kapal pendukung Sirius saat ini telah berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan berada di area pencarian secepatnya. Sirius dapat mengisi ulang kapal dengan bahan bakar, air, dan persediaan pada siang dan malam hari.
“Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area pencarian dan juga akan memperpanjang durasi upaya pencarian," ujar Hammond.
Hingga saat ini, Departemen Pertahanan Australia tetap berhubungan erat dengan Indonesia untuk menentukan apakah Australia dapat memberikan bantuan lebih lanjut.
BERITA TERKAIT: