Menteri Pendidikan Taiwan Pan Wen-chung mengatakan di Legislatif Yuan pada Senin (19/4), perusahaan yang menghadapi penutupan sebagian besar adalah sekolah teknologi dan pendidikan kejuruan (TVE).
"Sekolah TVE berada dalam krisis karena mereka tidak dapat 'menarik siswa'," katanya, seperti dikutip dari
Taiwan News, Selasa (20/4).
Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) Huang Kuo-shu, memperingatkan bahwa para guru akan kehilangan pekerjaan akibat banyaknya penutupan sekolah. Dia juga memperkirakan sekitar 19.000 guru dan staf tambahan bisa kehilangan pekerjaan mereka.
Sementara itu, Legislator Kuomintang (KMT) Lin Yi-hua mengatakan sekolah swasta dan pemerintah bertanggung jawab atas penutupan tersebut.
Pan menjawab bahwa kementerian pendidikan sebenarnya telah memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah TVE, tetapi sekolah yang kesulitan memang harus menutup pintunya.
Data Kementerian Dalam Negeri Taiwan menunjukkan, angka kelahiran pada 2020 turun menjadi 165.000, atau merosot 7 persen dari 2019. Angka kelahiran Taiwan sendiri disebut-sebut terus mengalami penurunan sejak 2000.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: