Vucic menerima dosis pertama vaksin Covid-19 buatan Sinopharm China di pos kesehatan di Desa Rudna Glava, Majdanpek, Serbia timur. Pemberian suntikan terhadap pemimpin Serbia berusia 51 tahun itu disiarkan langsung di televisi dan diputar di akun Instagramnya.
"Saya menerima vaksin dan saya merasa luar biasa," kata Vucic di halaman Instagram-nya, seperti dikutip dari
Global Times, Rabu (7/4).
"Terima kasih, petugas kesehatan kami yang hebat. Terima kasih, saudara-saudara Tionghoa kami," lanjutnya.
Kepada para petugas medis di desa itu, Vucic juga menyampaikan terima kasihnya. 'Terima kasih banyak atas sambutan yang luar biasa. Terima kasih karena telah melindungi bagian timur Serbia dan merawat keluarga kami."
"Vaksin adalah kehidupan dan saya meminta semua orang di Serbia untuk segera melakukan vaksinasi, untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa," lanjutnya.
Sehari sebelum vaksinasi Vucic, gelombang keempat vaksin nonaktif Sinopharm yang dibeli oleh Serbia tiba di Beograd dengan pesawat khusus.
Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, menyambut baik pengiriman tersebut di bandara pada hari Senin. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada China karena telah memberikan vaksin tersebut kepada Serbia. Dia mengatakan ini sekali lagi memvalidasi kemitraan antara kedua negara.
Serbia memulai kampanye vaksinasi nasionalnya untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru sejak 19 Januari lalu. Tiga batch pertama vaksin Covid-19 China mencapai Serbia masing-masing pada 16 Januari, 10 Februari, dan 5 Maret, lapor Kantor Berita
Xinhua.
Associated Press mencatat bahwa Serbia memiliki salah satu tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di Eropa, sebagian besar berkat pembelian besar-besaran pemerintah atas vaksin Sinopharm dari China.
Sinopharm juga mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka akan membantu Serbia memproduksi vaksinnya secara lokal dan menyediakan produk dan layanan pengobatan Pengobatan Tradisional Cina (TCM) yang lebih berkualitas, menjadikan Serbia negara Eropa pertama yang memproduksi vaksin Cina.
Vucic menjadi pemimpin negara yang kesekian yang menerima suntikan vaksin buatan Tiongkok tersebut. Setelah sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Seychelles Wavel Ramkalawan, Presiden Chili Sebastian Pinera, dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, telah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.
Para ahli menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 China telah berkontribusi pada kemajuan vaksinasi massal yang stabil di banyak negara di seluruh dunia, yang sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan epidemi.
Hingga Selasa (6/4), Serbia telah mengkonfirmasi total 625.773 kasus Covid-19 dan 5.537 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Setelah mendapatkan suntikan, Vucic berbicara dengan penduduk setempat, mengatakan ada banyak hal yang akan dilakukan negara untuk mereka.
"Kami telah mengatur beberapa hal penting dan tidak sedikit uang yang akan kami investasikan di sini. Kami ingin menunjukkan kepada orang-orang di lingkungan kecil bahwa kami peduli dan ingin membantu," katanya.
BERITA TERKAIT: