Negara-negara anggota SCO dipastikan akan berpartisipasi dalam latihan itu. Namun, seorang sumber pejabat tinggi militer nengatakan, belum ada keputusan untuk mengundang pasukan India. Padahal, kedua negara telah memproklamirkan genjatan senjata pada bulan lalu.
SCO adalah blok ekonomi dan keamanan di mana India dan Pakistan diterima sebagai anggota penuh pada 2017. Anggota pendirinya termasuk China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.
“Pakistan belum membuat keputusan untuk mengundang pasukan India untuk mengikuti latihan militer,†kata sumber itu pada Kamis (25/3), seusai parade Pakistan Day, seperti dikutip dari
Dawn, Jumat (26/3).
Latihan 'Pabbi-Antiterror-2021' kemungkinan akan diadakan pada bulan September-Oktober mendatang di National Counter Terrorism Center (NCTC) Pabbii, distrik Nowshera di Khyber Pakhtunkhwa.
"Pakistan mendapat penghormatan untuk menjadi tuan rumah karena memiliki reputasi operasi kontra-teror yang sukses. Pakistan juga dikenal dengan tentaranya yang kuat dan profesional," ujar sumber itu.
Pejabat tinggi militer lainnya juga mengatakan bahwa kecil kemungkinan Pakistan akan mengundang pasukan India untuk latihan tersebut karena persaingan tradisional antara kedua negara.
Dua negara yang merupakan musuh bebuyutan itu telah menyatakan kesepakatan pada 25 Feruari 2020. Semenjak itu, berbagai spekulasi bermunculan. Pada Hari Pakistan beberapa hari lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengirimkan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Imran Khan, dan mengatakan menginginkan hubungan yang lebih erat.
Sumber itu menekankan, media-media India telah membesar-besarkan berita bahwa India akan berpartisipasi. Pada 22 Maret, misalnya, outlet media India melaporkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, angkatan bersenjata India dapat melakukan perjalanan ke Pakistan akhir tahun ini untuk latihan militer Shanghai Cooperation Organization (SCO).
BERITA TERKAIT: