Pengunduran diri Obeidat merupakan permintaan dari Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh pada Sabtu (13/3). Di mana perdana menteri juga memerintahkan penyelidikan atas kematian di rumah sakit pemerintah di kota Salt.
Dilaporkan
Associated Press, sebelumnya sekitar 150 kerabat pasien berkumpul di rumah sakit tersebut. Sementara polisi dan petugas keamanan mencegah mereka untuk masuk.
Fares Kharabsha, yang orang tuanya dirawat karena Covid-19, mengaku cemas karena oksigen di bangsal habis. Ia mengatakan petugas medis dan orang-orang dari luar rumah sakit bergegas membawa perangkat oksigen portabel untuk mencoba mencegah lebih banyak kematian.
“Mereka menyadarkan banyak orang, termasuk ayah dan ibu saya. Saya tidak tahu berapa banyak, tapi saya melihat orang yang meninggal," ungkapnya.
Selain pasokan oksigen yang menipis, Habis Kharabsha, seorang kerabat pasien lainnya, mengeluhkan kurangnya layanan yang memadai di rumah sakit.
“Di bagian isolasi, hanya ada satu dokter dan dua perawat untuk 50 atau 60 pasien. Ini gila, â€katanya.
Yordania telah mencatat lebih dari 465 ribu kasus Covid-19, dengan lebih dari 5.200 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: