Dalam keterangan yang dirilis Gedung Putih, Harris menekankan kembali komitmen teguh pemerintah Amerika Serikat di bawah Joe Biden untuk menjaga kemitraan mereka dengan Israel.
"Wakil Presiden dan Perdana Menteri sepakat tentang pentingnya melanjutkan kerja sama dan kemitraan yang erat mengenai masalah keamanan regional, termasuk program nuklir Iran dan perilaku regional yang berbahaya dari rezim tersebut," kata Gedung Putih, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Jumat (5/3).
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil langkah-langkah untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump pada 2018 dan kemudian mengumumkan sanksi tambahan terhadap Teheran.
Rezim Iran kemudian menuntut agar semua sanksi era Trump terhadap Iran dicabut sebelum mengambil tindakan nyata untuk kembali ke kesepakatan.
Israel sendiri tidak terlibat dalam kesepakatan 2015 dan telah lama menentang pendekatan 'lunak' AS terhadap musuh lamanya, Iran.
Tel Aviv memiliki pendukung kuat di dalam Kongres AS dan Netanyahu telah mengancam untuk mengambil tindakan militer sepihak terhadap Iran jika dia menganggap diplomasi sebagai jalan buntu.
Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Tel Aviv tidak akan ragu untuk bertindak secara independen jika komunitas internasional gagal menghentikan 'eskalasi nuklir' Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: