Netanyahu sendiri telah menghadapi banyak pertanyaan tentang percakapan yang tidak kunjung tiba sementara Joe Biden telah memanggil banyak pemimpin dunia di minggu-minggu pertama kepemimpinannya dan melakukan banyak pembicaraan.
Netanyahu sejauh ini berusaha tidak memusingkan hal tersebut walau jelas terlintas ia kurang senang dengan fakta AS telah mengabaikan Israel.
Namun, semua kebekuan akhirnya mencair. Kantor Perdana Menteri mengatakan para pemimpin berbicara selama satu jam dalam percakapan yang ramah dan hangat. Kedua pemimpin membahas Iran, Abraham Accords dan Covid-19, kata pernyataan itu.
Biden memberikan pujiannya atas upaya vaksinasi yang dilakukan Israel.
Kedua pemimpin juga membahas rencana memperkuat hubungan AS-Israel selain membangun perjanjian normalisasi yang ditengahi oleh pemerintahan Trump antara Israel dan negara-negara Arab.
Gedung Putih tidak segera mengomentari panggilan tersebut. Biden hanya mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah 'percakapan yang bagus;, tetapi tidak menjelaskan lebih jauh.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada Selasa mengatakan bahwa Netanyahu menjadi pemimpin Timur Tengah pertama yang mendapat telepon dari Biden.
"Biden menegaskan komitmennya terhadap keamanan Israel dan menyampaikan niatnya untuk memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel, termasuk kerja sama pertahanan kami yang kuat," kata pernyataan Gedung Putih.
BERITA TERKAIT: