"Kami telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Eurovision Song Contest di Wina tahun depan. Dewan RUV juga meminta agar KAN, penyiar negara Israel, dikeluarkan dari kompetisi," bunyi pernyataan resmi Islandia, seperti dimuat media lokal
RUV, Kamis, 11 Desember 2025.
Keputusan ini menjadikan Islandia sebagai negara kelima yang menarik diri setelah Israel dipastikan tetap diizinkan berkompetisi.
Sebelumnya, Spanyol, Belanda, Irlandia, dan Slovenia sudah lebih dulu menyatakan mundur.
Keempat negara itu menyampaikan sikapnya usai pertemuan dengan penyelenggara, European Broadcasting Union (EBU), yang memutuskan tidak ada pemungutan suara untuk mengevaluasi keikutsertaan Israel.
Kontroversi keikutsertaan Israel mencuat karena perang di Gaza yang sudah berlangsung dua tahun terakhir.
Selain itu, Israel dituding menggunakan Eurovision untuk kepentingan politik dan melakukan manipulasi suara dalam kompetisi sebelumnya.
Eurovision sendiri akan memasuki usia ke-70 pada 2026. Tahun lalu, sebanyak 37 negara ikut serta, dengan kemenangan diraih penyanyi opera asal Austria, JJ, sementara Israel menempati posisi kedua.
Direktur Eurovision, Martin Green, menyebut daftar final negara peserta akan diumumkan sebelum Natal. Ia memperkirakan sekitar 35 negara akan tetap berpartisipasi, meski boikot dari sejumlah negara Eropa terus menambah tekanan terhadap penyelenggara.
BERITA TERKAIT: