Dituding Sembunyikan Data Corona, China: AS Rusak Kerja Sama Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 Februari 2021, 15:41 WIB
Dituding Sembunyikan Data Corona, China: AS Rusak Kerja Sama Internasional
Bendera Amerika Serikat dan China/Net
rmol news logo China memberikan serangan balik setelah Amerika Serikat (AS) menuding Beijing menyembunyikan informasi terkait wabah Covid-19 dari misi tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kedutaan Besar China di Washington pada mengatakan pernyataan AS telah sangat merusak kerja sama internasional terkait penanganan Covid-19. AS juga menuding "negara yang setia" mendukung WHO.

Lebih lanjut, Kedutaan Besar China juga mengungkap harapan mereka agar AS berpegang teguh pada standar tertinggi setelah pemerintahan Presiden Joe Biden membatalkan keputusan pendahulunya, Donald Trump untuk keluar dari WHO.

"(AS) mengambil sikap yang serius, sungguh-sungguh, transparan, dan bertanggung jawab, memikul tanggung jawab yang semestinya, mendukung pekerjaan WHO dengan tindakan nyata dan memberikan kontribusi pantas kepada dunia internasional," ujar kedutaan, seperti dikutip AP, Minggu (14/2).

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pemerintahan Biden khawatir dengan laporan yang dimuat The Wall Street Journal yang mengungkap bahwa pejabat China enggan memberikan data seputar kasus-kasus awal wabah Covid-19.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam tentang bagaimana cara temuan awal penyelidikan Covid-19 dikomunikasikan dan pertanyaan tentang proses yang digunakan untuk menjangkau mereka," ujar Sullivan.

Sullivan juga menekankan pentingnya laporan tim yang independen dan bebas dari intervensi atau pengaruh pemerintah China.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hipotesis terkait asal-usul virus corona masih tetap terbuka dan memerlukan analisis serta studi lebih lanjut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA