Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hindari Prasangka Ideologis, Xi Jinping: Di Dunia Ini Tidak Ada Daun Yang Sama Persis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Januari 2021, 07:59 WIB
Hindari Prasangka Ideologis, Xi Jinping: Di Dunia Ini Tidak Ada Daun Yang Sama Persis
Presiden Xi Jinping pada saat forum ekonomi Davos 2017/Net
rmol news logo Presiden China Xi Jinping dalam pernyataan terbarunya mengingatkan kembali bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari kata berakhir. Hal itu disampaikannya saat berpidato di acara forum ekonomi Davos, World Economic Forum (WEF), Senin (25/1).

Xi mengatakan, dunia dengan segala kemajuan sains dan semangat kemanusiaan memang telah mencapai perkembangan dalam perjuangan melawan pandemi. Namun, itu bukan berarti pandemi selesai begitu saja.

“Kemunculan kembali kasus Covid baru-baru ini mengingatkan kita bahwa kita harus terus berjuang. Namun kami tetap yakin bahwa musim dingin tidak bisa menghentikan datangnya musim semi dan kegelapan tidak akan pernah bisa menyelimuti cahaya fajar,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (26/1).

Dalam pidatonya, Xi juga menyerukan kembali penguatan kerja sama negara-negara G20. Dia menjabarkan beberapa langkah untuk mengatasi krisis ekonomi yang dipicu pandemi.

"Yang pertama adalah meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi makro dan bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif," ujarnya, seraya menambahkan bahwa dunia sedang mengalami 'resesi terburuk sejak akhir Perang Dunia II'.

“Kita perlu mengubah kekuatan pendorong dan model pertumbuhan ekonomi global dan memperbaiki strukturnya, sehingga dapat menentukan arah bagi perkembangan ekonomi dunia yang sehat dan stabil dalam jangka panjang,” tambahnya.

Presiden China itu juga mendesak komunitas internasional untuk sama-sama meninggalkan apa yang disebutnya sebagai 'prasangka ideologis' dan hidup berdampingan secara damai dan saling menguntungkan.

“Di dunia ini tidak ada daun yang sama persis, dan tidak ada sejarah, budaya, atau sistem sosial yang sama. Setiap negara memiliki keunikan dengan sejarah, budaya dan sistem sosialnya masing-masing, dan tidak ada yang lebih unggul dari yang lain," tandasnya.

Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa komunitas internasional juga harus bekerja sama untuk 'menutup kesenjangan antara negara maju dan berkembang'. Ketimpangan terus tumbuh, kesenjangan Utara-Selatan masih harus dijembatani, dan pembangunan berkelanjutan menghadapi tantangan berat, menurutnya.

“Di era globalisasi ekonomi, keadaan darurat kesehatan masyarakat seperti Covid-19 dapat terulang kembali, dan tata kelola kesehatan masyarakat global perlu ditingkatkan,” tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA