Sebelas penambang yang kondisinya tampak lemah itu telah terjebak selama 15 hari, terhitung sejak 10 Januari lalu.
"Kami membuat terobosan pagi ini. Kemajuan kami dipercepat," kata kepala teknisi di pusat penyelamatan, Xiao Wenru, kepada kantor berita Xinhua, seperti dikutip CGTN, Minggu (24/1).
Sebelumnya, para pejabat mengatakan pada hari Kamis (21/1), bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 15 hari lagi untuk menyelamatkan para pekerja tersebut.
Seorang pekerja dilaporkan tewas karena luka di kepala setelah ledakan yang mengendapkan puing-puing dalam jumlah besar mengubur mereka hidup-hidup.
Sebanyak 22 penambang terperangkap di bawah tanah lebih dari 600 meter dari pintu masuk tambang. Ledakan di tambang Hushan di Qixia, daerah penghasil emas utama di bawah administrasi Yantai di Provinsi Shandong di pantai timur laut, terjadi pada Minggu (10/1) sore.
Ledakan tersebut merusak sistem komunikasi dan tangga keluar dari tambang milik Shandong Wucailong Investment Co. Ltd.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: