Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak, dalam sebuah pernyataan, mengatakan total ada dua orang dewasa dan tujuh anak yang jadi korban dalam insiden tersebut. Kedua orang dewasa diidentifikasi sebagai Ronany Ting (33) yang mengemudikan kendaraan itu, dan Siti Aisha Abdullah (36), seperti dikutip dari
FMT, Sabtu (2/1).
Sementara, ketujuh anak itu diidentifikasi sebagai Mohd Ahmad Mohd Hamdan (4 bulan) Muhd Mustaqim Mohd Hamdan 5 tahun, Mohd Aiman Mohd Hamdan dan Wallace Phang masing-masing berusia 7 tahun, Alvin Phang (12), Khairunnisa Muhamad (14, dan Nor Shuhada Mohamad (16).
Mereka dinyatakan meninggal di klinik kesehatan Beladin pada pukul 7 malam waktu setempat.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa semua korban saling terkait dan sedang menuju ke Kuching dari Sibu ketika tragedi itu terjadi.
Investigasi lebih lanjut akan dilakukanuntuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari insiden tersebut.
Sebelumnya, tim penyelamat menerima panggilan darurat pada Jumat (1/1) pukul 15.14 waktu setempat dan langsung mengirim dua tim dari pos pemadam kebakaran Simunjan dan Saratok ke lokasi kejadian.
Menurut video yang viral di media sosial, warga desa dan masyarakat berhasil menemukan jenazah para korban, termasuk anak-anak, sambil menunggu aparat datang.
Kantor berita Bernama melaporkan bahwa layanan feri Triso menyediakan link ke proyek jalan pesisir Sarawak, yang dikenal sebagai Jalan Batang Kedua Sarawak, yang melewati beberapa sungai besar. Ini menjadi salah satu pilihan pengguna jalan karena adanya pembangunan Jalan Raya Pan Borneo yang sedang berlangsung.
BERITA TERKAIT: