
Ulama senior Iran Ayatollah Mohammad-Taghi Mesbah-Yazdi, sekutu dekat pemimpin tertinggi Iran, dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 86 tahun, menurut laporan dari media pemerintah IRNA pada Jumat (1/1) waktu setempat.
Kantor berita semi-resmi Fars melaporkan, Veteran revolusioner itu meninggal karena penyakit saluran cerna yang dideritanya. Dia dirawat di rumah sakit di Teheran setidaknya dua kali dalam beberapa bulan terakhir karena sakit, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Jumat (1/1).
Semasa hidup Mesbah-Yazdi dianggap sebagai pemimpin spiritual dari kelompok garis keras paling fundamentalis. Ia juga dikenal dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Sebagai penentang keras reformasi, Mesbah-Yazdi juga dikenal sebagai pendukung mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang ultrakonservatif sebelum berselisih dengannya.
Bagi lawan-lawannya, pemimpin spiritual fundamentalis dari fraksi politik Front Paydari itu adalah salah satu tokoh yang paling tidak disukai dan radikal.
Pada saat wafatnya, Mesbah-Yazdi tengah menjabat kepala Lembaga Penelitian dan Pendidikan Imam Khomeini dan anggota Majelis Ahli, sebuah badan ulama yang memilih pemimpin tertinggi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: