Meski sudah merdeka dari penjajahan, Maroko dan hampir seluruh negara di dunia saat ini belum merdeka dari pandemik Covid-19.
Maka, pesan semangat dan dorongan untuk melawan virus corona baru disampaikan oleh Raja Mohammed Vi dalam pidato Hari Revolusi ke-67 pada Kamis (20/8).
"Sejarah negara kita penuh dengan peristiwa dan tindakan yang membuktikan kohesi yang kuat antara tahta dan rakyat dalam menghadapi kesulitan," ujar Raja Mohammed VI seperti keterangan tertulis yang diterima pada Senin (24/8).
Raja mengatakan, rakyat Maroko berhasil menunjukkan komitmen dan memobilisasi upaya untuk berperang melawan Covid-19 pada awal wabah terjadi.
Ketika itu, dengan upaya rakyat, Maroko berhasil membatasi dampak kritis terhadap kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak sosial ekonomi.
Pemerintah pun meluncurkan "rencana ambisius" yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghidupkan kembali ekonomi, khususnya agar semua orang Maroko memiliki akses untuk jaminan kesejahteraan sosial.
"Terlepas dari upaya yang telah dilakukan sejauh ini, kita belum memenangkan pertempuran melawan epidemi ini," tekan Raja.
"Tak perlu dikatakan, ini adalah masa-masa sulit, yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi semua orang," sambungnya.
"Harus ditekankan, dalam hal ini, penyakit itu sangat nyata. Mereka yang mengklaim sebaliknya tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga nyawa kerabat dan orang lain," ujarnya menggaris bawahi.
BERITA TERKAIT: