Kepala pemerintah negara yang diakui secara internasional itu kini tinggal di pengasingan di Riyadh sejak kelompok Houthi yang berpihak pada Iran merebut ibu kota Yaman Sanaa pada tahun 2015. Hadi telah melakukan perawatan karena penyakit jantung sejak 2011.
“Dia akan kembali dalam seminggu,†kata sebuah sumber yang mengetahui keberangkatan hadi, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (12/8).
Sejauh ini Hadi telah melakukan beberapa kali perjalanan ke AS dalam rangka pemeriksaan kesehatan dan perawatannya, terakhir pada bulan Juni 2019.
"Perjalanan itu tidak akan menunda perundingan antara pemerintahan Hadi dan separatis Dewan Transisi Selatan (STC) tentang pembentukan pemerintahan baru," ungkap sumber itu.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa. Koalisi pimpinan Saudi yang bertujuan memulihkan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi. Hal itu menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan Yaman berada di ambang bencana kelaparan.
Krisis pangan di Yaman diprediksi bakal meningkat tajam dalam enam bulan ke depan. Hal itu disebabkan oleh penurunan kegiatan ekonomi akibat pandemik virus corona yang berkepanjangan. Badan-badan internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan Yaman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.