Kantor seluas 2.800 meter persegi tersebut berubah menjadi tempat pengobatan gratis dengan 85 tempat tidur. Tentu setelah mendapat izin dari otoritas setempat.
Nantinya, pemerintah yang akan menyediakan dan membayar staf, peralatan medis, dan obat-obatan. Sementara Shaikh sendiri membeli tempat tidur, seprai, dan biaya listrik.
"Siapa pun dapat diterima, terlepas dari kasta, kepercayaan, atau agama," kata Shaikh seperti dikutip
CNA, Rabu (29/7).
Gagasan untuk membuat sebuah fasilitas kesehatan sendiri terpikirkan oleh Shaikh ketika dirawat selama 20 hari di sebuah klinik swasta bulan lalu di barat kota Surat karena terinfeksi Covid-19.
Pada saat itu, itu mengaku "ngeri" dengan tagihan rumah sakit untuk biaya perawatannya.
"Biaya perawatan di rumah sakit swasta sangat besar. bagaimana orang miskin bisa mendapatkan perawatan seperti itu," ujarnya kepada
AFP.
"Jadi saya memutuskan untuk melakukan sesuatu dan berkontribusi dalam perang melawan virus mematikan," sambungnya.
Hingga Rabu, India telah mengonfirmasi lebih dari 1,5 juta kasus Covid-19 dengan hampir 35 ribu kematian.
BERITA TERKAIT: