Rencana itu disuarakan tak lama setelah seorang laki-laki asal Las Vegas mengajukan gugatan kepada pemerintah kota mengenai peraturan hormat bendera yang dianggapnya sebagai pemaksaan. Peraturan tersebut tidak konstitusional, katanya.
Pria itu, Jack Lipeles, mengeluh, bagaimana seandainya dia menolak untuk berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan pada pertandingan Sacramento Kings di masa depan, apakah itu berarti dia harus ditangkap?
Dalam rilis pemerintah kota, Steinberg akan mencabut aturan itu saat rapat Dewan Kota pada 28 Juli.
"Hari gini, tidak perlu tampilan kesetiaan macam itu," kata Steinberg dalam rilis berita. “Undang-undang kuno ini sangat ofensif. Ingat tentang sikap bangga baru-baru ini dari atlet yang berlutut ketika lagu kebangsaan dimainkan. Prinsip itulah yang lambangkan patriotisme. â€
Dalam rilisnya, Steinberg juga mengatakan selama ini Dewan mengadopsi peraturan Mei 1928 atas permintaan Veteran Perang Asing sebagai bagian dari paket protokol tentang penanganan bendera. Sejauh ini Steinberg tidak mengetahui keberadaan tata cara tersebut, sampai gugatan dari Lipeles diajukan.
Aturan itu menyebutkan: “Lagu, 'The Star-Spangled Banner,' diakui sebagai lagu kebangsaan Amerika Serikat. Ketika musik ini dimainkan selama upacara bendera, di akhir konser, atau saat acara teater, dan lai-lain, semua yang hadir harus berdiri dengan tegap menghadap bendera, atau, jika tidak ada bendera yang ditampilkan, semua yang berdiri menghadap ke arah musik dan memberi hormat."
Pengacara Lipeles, Costa Mesa Joseph Adams, yang mengajukan gugatan hak-hak sipil itu, mengatakan dia akan menunggu untuk melihat apakah dewan membatalkan aturan tersebut yang dikenal secara resmi sebagai Bagian 1.04.080.
"Jika Sacramento merespons dengan membatalkan bagian 1.04.080, Saudara Lipeles akan mencapai tujuannya dan Sacramento akan menghindari kesia-siaan mempertahankan bagian 1.04.080," tulis Adams ke media, dikutip dari
Sacbee.