Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan kajian itu diperlukan untuk mengetahui dampak Covid-19 terhadap kesehatan selain gangguan pernapasan. Kajian ini juga untuk mencari tahu mengapa ada orang-orang yang tidak menunjukkan gejala meskipun terpapar Covid-19.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, kajian ini dilakukan untuk mengetahui efek fisik dan non-fisik dari Covid-19 atau Corona terhadap seseorang.
"Kita terus berjuang melawan pandemik global ini juga mencari tahu efek jangka panjang,†katanya, dikutip
Reuters, Minggu (5/7).
Kementerian Kesehatan mengatakan ada 10 ribu orang yang akan ikut dalam studi medis ini. Universitas Leicester dan rumah sakit di kota itu akan memimpin studi ini.
Peneliti akan mengambil sampel darah dan paru-paru dari pasien Covid-19. Mereka akan menganalisis sampel ini menggunakan teknologi visual canggih.
Temuan dari studi Covid-19 ini akan digunakan untuk mengembangkan pola baru perawatan yang lebih sesuai untuk masing-masing pasien.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: