Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo melalui akun Twitter-nya pada Jumat (19/6), seperti dilansir
Reuters.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada rakyat India atas nyawa yang hilang sebagai akibat dari konfrontasi baru-baru ini dengan China," cuit Pompeo.
"Kami akan mengingat keluarga para prajurit, orang-orang terkasih, dan masyarakat saat mereka bersedih," sambungnya.
Pernyataan Pompeo sendiri muncul di tengah ketegangan antara India dan China yang masih tinggi dan permusuhan antara China dan AS.
Sehari setelah pemakaman para tentara, sentimen buruk publik di India terhadap China semakin tinggi. Bahkan muncul gerakan nasional untuk memboikot produk China.
Terkait dengan bentrokan pada Senin malam (15/6), India menuding pasukan China di Lembah Galwan telah bertindak secara terencana menyerang tentaranya menggunakan tongkat besi dan pentungan paku.
Ketegangan di antara keduanya mulai meningkat kembali sejak awal Mei, ketika India mengatakan pasukan China masuk ke Garis Kontrol Aktual (LAC) yang telah disetujui oleh kedua negara.
China menolak klaim India. Menurut China, tentara India telah menyeberang ke wilayah China yang menyalahi perjanjian.
BERITA TERKAIT: