Usai mengikuti pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, ada beberapa komitmen yang berhasil dicapai untuk mendorong kerja sama kuat antara ASEAN-Rusia terkait penanganan pandemik.
"Pertemuan ini menghasilkan
Statement of the Special ASEAN-Russia Foreign Ministers' Meeting on Covid-19, " ujar Retno dalam konferensi pers virtual pada Rabu sore.
Beberapa pernyataan yang dihasilkan di antaranya adalah untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan publik di kawasan sesuai dengan
International Health Regulations (IHR) 2005.
"Kemudian mendukung
Covid-19 ASEAN Response Fund dan
regional reserve of medical supplies melalui proyek bersama penanggulangan pandemik dengan dana
ASEAN-Russian Federation Dialogue Partnership Financial Fund (ARDPFF)," sambungnya.
Mempromosikan kerja sama bidang kedokteran militer melalui
ASEAN-Led Mechanism untuk menunjang upaya penanganan pandemik. Juga meningkatkan kerja sama dalam upaya pemulihan pasca pandemik dengan berfokus pada kelompok rentan dan UMKM.
"Mempromosikan kerja sama bidang riset dan pengembangan vaksin dan obat-obatan Covid-19 dan pandemik lainnya yang terjangkau dan dapat diakses seluruh pihak," lanjut Retno.
Lebih lanjut, Retno menjelaskan, berbagai komitmen tersebut pun akan direfleksikan dalam program kerja sama yang sudah ada saat ini dan dalam
Comprehensive Plan of Action antara ASEAN dan Rusia untuk 2021 hingga 2025.
BERITA TERKAIT: