Atas dasar tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya kerja sama regional dalam memperkuat narasi publik yang positif, faktual, dan inklusif sebagai bagian dari strategi komunikasi bersama negara-negara ASEAN.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Very Radian Wicaksono, saat menghadiri Regional Workshop for Mapping Best Practices of Content Creation for National Branding in ASEAN Member States yang digelar di Jakarta pada awal Desember.
Workshop yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh perwakilan dari tujuh negara anggota ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam. Peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari media pemerintah, kreator konten regional, akademisi, perwakilan Sekretariat ASEAN, hingga mitra komunitas seperti Good News From Indonesia (GNFI).
Salah satu hasil konkret dari forum tersebut adalah penyusunan Digital Guidebook bertajuk Good News from Southeast Asia”, yang dirancang sebagai panduan bersama bagi pejabat komunikasi pemerintah, praktisi media, dan kreator konten komunitas di kawasan ASEAN.
Panduan ini tidak hanya mendefinisikan konsep “good news” dalam konteks regional, tetapi juga memberikan standar bersama dalam produksi dan distribusi konten positif lintas negara. Dengan pendekatan tersebut, ASEAN diharapkan memiliki narasi yang selaras namun tetap mencerminkan keberagaman tiap negara anggota.
“Keterlibatan peserta dalam membahas hasil survei, memvalidasi kerangka kerja, serta berbagi praktik terbaik akan memastikan panduan ini bersifat praktis, inklusif, dan merepresentasikan keragaman kawasan,” ujar Very kepada wartawan di Jakarta, dikutip Sabtu 13 Desember 2025.
Melalui inisiatif ini, Komdigi mendorong terbentuknya kerja sama yang lebih erat antarnegara ASEAN untuk memperkuat daya saing komunikasi publik di tingkat global.
“Dengan mengangkat kisah tentang inovasi, persatuan, dan kemajuan secara kolektif, ASEAN dapat membangun identitas regional yang lebih kuat dan dipersepsikan sebagai kawasan yang penuh harapan dan peluang,” pungkas Very.
BERITA TERKAIT: