Namun pada Sabtu (6/6), India dan China diketahui sudah melakukan pembicaraan. Hasilnya, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan pertikaian secara damai melalui jalur diplomatik.
Kendati begitu, sehari setelahnya, Minggu (7/6), media China,
Global Times, kemudian merilis sebuah video yang memperlihatkan ribuan pasukan terjun payung dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Dalam keterangan video tersebut disebutkan mereka sedang bermanuver dari Provinsi Hubei, China tengah ke dataran tinggi wilayah barat laut. Artinya mengarah ke perbatasan dengan India.
"Ribuan tentara Angkatan Udara PLA China hanya membutuhkan beberapa jam untuk bermanuver dari Provinsi Hubei, China tengan ke barat laut, wilayah dataran tinggi, di tengah ketegangan perbatasan China-India," bunyi keterangan video tersebut.
Belum diketahui kapan latihan tersebut dilakukan, apakah sebelum atau setelah pembicaraan kedua negara.
Ketegangan India dan China di perbatasan memang sudah lama muncul. Namun baru-baru ini, pada awal Mei telah terjadi pertempuran sengit di Himalaya yang bahkan menyebabkan puluhan tentara di kedua belah pihak terluka.
Menyusul bentrokan itu, media India melaporkan bahwa New Delhi dan Beijing telah mengerahkan pasukan tambahan ke daerah perbatasan di Ladakh, sebuah wilayah yang dikelola oleh India.
Kemudian beberapa hari setelahnya, sekitar 250 tentara India dan China terlibat dalam bentrokan di tepi utara Danau Pangong di Ladakh, sebuah daerah yang telah diperdebatkan oleh Pakistan, India dan China selama beberapa dekade. Tentara di kedua sisi menderita luka-luka, dan bentrokan terus berlanjut sejak itu.
BERITA TERKAIT: