Banyak Dikritik Karena Buka Toko Lebih Dulu, Tempat Ibadah Di Inggris Mulai Beroperasi Kembali 15 Juni

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 07 Juni 2020, 10:14 WIB
Banyak Dikritik Karena Buka Toko Lebih Dulu, Tempat Ibadah Di Inggris Mulai Beroperasi Kembali 15 Juni
Gereja yang sepi karena pandemik Covid-19/Net
rmol news logo Pemerintah Inggris akan kembali membuka gereja dan tempat ibadah lainnya untuk berdoa. Namun belum diizinkan untuk layanan pernikahan maupun acara kelompok lainnya.

Dalam sebuah pernyataan Downing Street yang diumumkan pada Sabtu (6/6), pembukaan tempat-tempat ibadah akan dilakukan pada 15 Juni sebagai bagian dari tahap 3 dari 5 tahap pelonggaran kuncian.

Nantinya, Inggris baru bisa kembali membuka diri secara sepenuhnya setidaknya pada 4 Juli, melansir ITV.

Pembukaan tempat ibadah sendiri diputuskan setelah banyaknya kritik dari warga yang membandingkan dengan cepatnya toko-toko beroperasi kembali.

Untuk itu, pada bulan lalu, gugus tugas pemerintah untuk Covid-19 yang dipimpin oleh para pemuka agama meluncurkan rencana pembukaan tempat ibadah secara bertahap dengan protokol kesehatan.

Selama ini, tempat-tempat ibadah di Inggris sudah ditutup sejak 24 Maret. Alhasil pemakaman pun tidak dapat dilakukan di gereja. Ibadah juga dilakukan secara streaming di rumah masing-masing.

"Memastikan tempat ibadah dapat dibuka kembali, dimulai dengan doa pribadi oleh individu telah menjadi prioritas saya," ujar Sekretaris Komunitas, Robert Jenrick.

“Kontribusi mereka bagi kebaikan bersama negara kita jelas, sebagai tempat pelipur lara, kenyamanan, stabilitas, dan martabat. Dan kebutuhan akan semuanya semakin besar saat kita menghadapi ketidakpastian pandemik," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA