Meski begitu, setiap negara memiliki caranya masing-masing untuk memerangi Covid-19. Beberapa negara berkorban lebih banyak dengan terus melakukan pembatasan sosial hingga kuncian yang ketat, sementara lainnya mulai membuka diri.
Sebuah matriks yang digambarkan oleh
Politico berusaha untuk memetakan negara-negara yang terdampak Covid-19. Ada 30 negara yang diambil dan dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan penanganan Covid-19 di dunia, salah satunya Indonesia.
Sebelum memetakan dampak ekonomi dan kesehatan,
Politico mengelompokkan negara-negara tersebut ke dalam tiga warna.
Waran pertama adalah biru yang berarti memiliki pembatasan sosial yang rendah. Di mana negara yang memiliki warna ini masih memungkinkan dibukanya toko hingga sekolah.
Selanjutnya adalah warna jingga. Warna tersebut melambangkan pembatasan sosial sedang yang artinya, warga masih diizinkan keluar rumah dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dan terakhir warna merah yang berarti pembatasan sosial secara ketat. Dalam kategori ini, semua warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk alasan yang penting.
Selanjutnya, negara-negara tersebut dikelompokkan kedalam sebuah matriks yang terbagi ke dalam empat bagian.
Bagian pertama adalah negara yang memiliki kesehatan masyarakat yang baik dengan ekonomi yang masih baik pula. Dalam kategori ini, ada Vietnam (biru) dan China (biru).
Begian kedua adalah negara-negara yang masih memiliki ekonomi yang baik namun sistem kesehatan masyarakatnya lumpuh. Dalam ketegori ini ada Bangladesh (biru) dan Uni Eropa (jingga).
Bagian ketiga adalah negara-negara yang memiliki sistem kesehatan masyarakat yang baik dengan dampak ekonomi yang buruk. Dalam kategori ini ada Taiwan (biru), Korea Selatan (biru), Selandia Baru (jingga), Islandia (biru), Argentina (merah), India (biru), Australia (biru), Jepang (biru), Afrika Selatan (jingga), dan Jerman (jingga).
Bagian terakhir adalah negara-negara yang memiliki dampak kesehatan masyarakat yang hancur dan dampak ekonomi yang buruk. Dalam kategori ini ada Arab Saudi (merah), Singapura (merah), Kanada (jingga), Turki (jingga), Nigeria (biru), Swedia (biru), Meksiko (biru), Belgia (jingga), Rusia (jingga), Amerika Serikat (jingga), Brasil (biru), Iran (biru), Italia (jingga), Prancis (jingga), Inggris (jingga) dan Spanyol (jingga).
Dalam kategori ini, Indonesia (biru) sendiri berada di antara bagian pertama dan bagian ketiga.
"Indonesia kemungkinan bisa menghindari resesi, namun penanganan Covid-19 nya menjadi kacau," tulis
Politico.
Kacaunya penanganan Covid-19 di Indonesia diperparah dengan mudik lebaran yang tidak dilarang dengan tegas. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki jumlah perokok yang tinggi.
Ada pun matriks tersebut dibentuk berdasarkan dengan pertimbangan jumlah infeksi, fatalitas, PDB, hingga angka pengangguran di setiap negara.
BERITA TERKAIT: