"Tindakan penguncian untuk menahan penyebaran Covid-19 akan berlanjut untuk periode hingga 31 Mei," ujar Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (17/5).
Dimuat
CGTN, dengan perpanjangan kuncian nasional, maka sekolah, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, bioskop, hingga pusat olahraga harus tetap ditutup. Pertemuan besar untuk acara keagamaan dan olah raga juga masih akan dilarang.
Kuncian nasional India terhadap 1,3 miliar penduduknya merupakan kuncian yang terbesar dunia. Keputusan ekstrem tersebut sudah berlaku sejak 25 Maret dan beberapa kali diperpanjang.
Persoalan kuncian di India memicu persoalan baru, yaitu munculnya pengangguran secara besar-besaran. Warga miskin di India, terutama para pekerja migran kewalahan.
Di Rajkot, negara bagian barat Gujarat, lebih dari 1.500 pekerja migran memblokir jalan, merusak lebih dari selusin kendaraan dan melemparkan batu ke polisi pada Minggu. Karena dua kereta khusus yang seharusnya membawa mereka pulang dibatalkan.
Pada Sabtu (16/5), setidaknya 23 migran tewas ketika berusaha mencapai rumah mereka ketika sebuah truk jatuh di India utara.
Dalam pernyataannya, kementerian menambahkan, layanan kereta kota juga masih akan tetap ditangguhkan. Hal yang sama berlaku untuk perjalanan udara domestik dan internasional.
Meski begitu, restoran akan diizinkan untuk beroperasi namun hanya untuk layanan pesan antar. Sementara acara olahraga juga akan diizinkan di stadion kosong.
Sebelum mengumumkan perpanjangan kuncian, pemerintah India melaporkan adanya 4.987 kasus baru pada Sabtu. Sehingga secara total, India sudah mencatatkan lebih dari 91.000 infeksi dengan lebih dari 2.800 orang meninggal.
BERITA TERKAIT: