Pengumuman tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Janez Jansa dalam pertemuan virtual dengan parlemen pada Kamis malam (14/5).
"Slovenia telah menjinakkan epidemi selama dua bulan terakhir. Hari ini Slovenia memiliki gambaran epidemiologis terbaik di Eropa," ujar Jansa seperti dimuat
Anadolu Agency.
Keputusan untuk menyatakan mengakhiri epidemi Covid-19 muncul setelah otoritas mengonfirmasi kurang dari tujuh kasus baru setiap harinya selama dua pekan terakhir.
Lembaga Kesehatan Masyarakat Nasional juga memperkirakan, semua indikator menunjukkan bahwa penyebaran virus telah tenang, dengan hanya 35 kasus baru yang tercatat dalam 14 hari terakhir.
Dalam pengumuman tersebut, Jansa mengatakan, orang-orang yang tiba di Slovenia dari negara-negara Uni Eropa tidak akan dikarantina lagi. Kendati begitu, pemerintah masih tetap menerapkan beberapa tindakan pembatasan sosial karena resiko penyebaran masih ada.
Data dari Universitas Johns Hopkins pada Jumat (15/5) menunjukkan, Slovenia memiliki 1.464 kasus Covid-19 dengan 103 orang meninggal dunia dan 267 lainnya dinyatakan sudah sembuh.
BERITA TERKAIT: