Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sloveni, Tanja Fajon selama pertemuan bilateralnya di Rabat dengan Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita pada Selasa (11/6).
Dalam kesempatan itu, Fajon menegaskan kembali dukungan Slovenia terhadap upaya perdamaian Sahara Barat yang dipimpin PBB. Dia menilai inisiatif otonomi di bawah kedaulatan Maroko merupakan solusi untuk mengakhiri konflik Sahara.
"Slovenia menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap proses yang dipimpin PBB dan memuji upaya Maroko yang serius dan kredibel untuk mencapai solusi politik yang realistis, pragmatis, langgeng, dapat diterima bersama," tegasnya.
Menlu Slovenia dan Maroko menyatakan kesamaan posisi mengenai peran eksklusif PBB dalam proses politik. Keduanya menegaskan kembali dukungan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, termasuk resolusi 2703 yang diadopsi tanggal 30 Oktober 2023.
Menlu Slovenia dan Wakil Perdana Menteri Slovenia melakukan kunjungan resmi ke Maroko, atas undangan Bourita, untuk memperingati 32 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Kerajaan Maroko dan Republik Slovenia.
BERITA TERKAIT: