Langkah tersebut diambil setelah munculnya kluster baru yang memicu kekhawatiran akan adanya gelombang kedua infeksi.
Layanan bus pada Rabu (13/5) ditangguhkan. Penduduk baru bisa meninggalkan kota setelah mereka diuji negatif Covid-19 dalam 48 jam terakhir.
Semua bioskop, pusat kebugaran dalam ruangan, kafe internet dan tempat hiburan tertutup lainnya segera ditutup. Apotek harus melaporkan semua penjualan obat demam dan obat-obatan antivirus.
Dimuat
AFP, sebuah kluster dilaporkan muncul di pinggiran Kota Shuan pada akhir pekan. Wakil Walikota Jilin mengungkapkan situasi saat ini sangat parah dan rumit, serta terdapat risiko tinggi penyebaran lebih lanjut.
Pada Rabu, Shulan sendiri melaporkan enam kasus harian yang terkait dengan Kluster Shulan. Sehingga total kasus yang dikaitkan kluster tersebut menjadi 21.
Pada Minggu (10/5), Shulan telah menutup transportasi umum serta kereta yang meninggalkan kota. Kota Jilin yang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jilin, juga menangguhkan layanan kereta api dari stasiun kereta api utamanya pada Rabu pagi.
Kekhawatiran akan adanya gelombang kedua infeksi juga diperparah dengan munculnya kasus baru di Wuhan dalam beberapa hari terakhir, setelah berpekan-pekan melaporkan nol kasus.
BERITA TERKAIT: