Kembalinya Johnson ke kantornya di Downing Street saat ini disambut oleh segudang persoalan Inggris dalam hal penenganan wabah Covid-19, khususnya keputusan
lockdown atau kuncian.
Meski baru sembuh, Johnson sudah dihadapkan dengan persoalan pelik, yaitu bagaimana cara mencabut kuncian yang telah menghancurkan ekonomi Inggris tanpa mengesampingkan penanganan wabah.
Pemerintahannya, partainya, dan para penasihat ilmiahnya terbagi atas bagaimana dan kapan ekonomi terbesar kelima di dunia itu harus mulai kembali bekerja.
"Dia (Johnson) akan kembali ke kursi pengemudi saat kita berbicara, melanjutkan pekerjaan," kata seorang staf di Kementerian Kesehatan, Edward Argar.
"Dia bersiap untuk kembali dan dia penuh energi seperti yang Anda harapkan," lanjutnya seperti yang dimuat
Reuters.
Dalam tugas perdananya setelah kembali, Johnson dijadwalkan akan memimpin pertemuan tanggap darurat Covid-19 harian.
Saat ini, Inggris masih dalam aturan kuncian yang ketat dalam sejarah masa damainya yang telah membuat ekonomi kemungkinan merasakan resesi terburuk selama tiga abad dan belanja hutang terbesar sejak Perang Dunia II.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Inggris memiliki 154.037 kasus infeksi virus corona baru dengan lebih dari 20.700 orang meninggal dunia.
BERITA TERKAIT: