Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Minggu (26/4). Ia mengatakan, akan mencoba untuk memulai kembali perekonomian tanpa memicu gelombang kedua infeksi.
"Kami memperkirakan tantangan yang sangat kompleks. Kita akan hidup dengan virus dan kita harus mengadopsi setiap tindakan pencegahan yang mungkin," ujarnya seperti dimuat
Reuters.
Saat ini sudah lebih dari dua bulan setelah kasus pertama Covid-19 muncul di sebuah kota kecil di luar Milan. Italia sudah memberlakukan kuncian selama berpekan-pekan.
Kendati begitu, mulai 4 Mei, pabrik, perusahaan konstruksi, dan beberapa pedagang besar akan diizinkan untuk kembali beroperasi.
Dua pekan kemudian, pemerintah berencana untuk mulai membuka bisnis lain seperti pengecer. Sementara restoran dan bar akan diizinkan untuk dibuka kembali sepenuhnya pada awal Juni, meskipun bisnis takeaway akan dimungkinkan lebih awal.
Data dari Universitas Johns Hopkins pada Senin (27/4) menunjukkan, Italia memiliki 197.675 kasus infeksi, tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol.
Selain itu, Italia juga memiliki angka kematian yang cukup tinggi, yaitu 26.664 orang meninggal dunia akibat virus dengan 64.928 orang lainnya dinyatakan sudah sembuh.
BERITA TERKAIT: