"Jumlah kasus virus corona terus meningkat di Inggris dan di seluruh dunia. Kami siap dan akan terus membuat keputusan untuk melindungi publik berdasarkan saran ilmiah terbaru," ujar Johnson pada Senin (9/3).
Sejauh ini, Inggris sendiri melaporkan 278 kasus corona dengan tiga orang meninggal dunia. Sementara itu, pengecer terbesar di Inggris, Tesco, mulai membatasi pembelian produk-produk seperti hand sanitizer, tisu, pasta kering, dan susu.
Hal itu dikarenakan beberapa rak supermarket di Inggris untuk toilet hingga barang-barang pembersih lainnya sudah kosong.
Kelompok ilmiah di Inggris sendiri sepakat pada pekan lalu bahwa virus kemungkinan akan menyebar secara signifikan. Kendati begitu, Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden mengaku tidak berencana untuk menutup museum, galeri seni, maupun ruang konser guna membatasi penyebaran virus.
"Kami tidak berada di dekat panggung semacam itu. Tidak ada alasan bagi orang untuk tidak menghadiri acara seperti itu atau membatalkannya pada tahap ini, tetapi kami tetap mengkaji," ujar Dowden seperti dimuat
Channel News Asia.
"Kami yakin bahwa supermarket memiliki rantai pasokan yang diperlukan untuk menjaga rak tetap ada," lanjutnya.
BERITA TERKAIT: