Membaca Pertemuan Gerindra-Golkar-PAN-PKB Tanpa Demokrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 29 Desember 2025, 22:32 WIB
rmol news logo Pertemuan elite partai pendukung Prabowo-Gibran di kediaman Bahlil Lahadalia sarat makna politik lantaran hanya dihadiri Gerindra, Golkar, PAN, dan PKB.

Menurut Direktur Indonesia Future Studies, Gde Siriana Yusuf, ada beberapa hal yang bisa dicermati dalam pertemuan yang tidak dihadiri elite parpol lain di Kabinet Merah Putih, salah satunya Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun perwakilan partai berlambang bintang mercy itu.

Pertemuan hanya dihadiri Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Pertemuan di rumah Bahlil mungkin dipandang forum diskusi kecil membahas sejumlah isu terbaru, seperti wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang kini ramai diperbincangkan di DPR. Semua tergantung apa yang mereka bahas," kata Gde Siriana saat berbincang dengan redaksi, Senin, 29 Desember 2025.

Berkaitan dengan wacana Pilkada melalui DPRD, Demokrat memang sudah menyampaikan sikap menolak. Sikap Demokrat ini sama dengan PDIP. Sementara Gerindra, Golkar, dan PAN setuju.

"Demokrat meskipun diundang, tapi bisa saja memilih tidak hadir jika topiknya lebih teknis internal masing-masing partai atau belum menjadi prioritas bersama untuk semua anggota koalisi," jelas Gde Siriana.

Terlepas dari topik yang dibahas para elite tersebut, Gde Siriana memandang pertemuan tersebut tidak serta-merta dimaknai bahwa Demokrat telah berseberangan dengan koalisi pemerintah.

"Sampai saat ini terkonfirmasi Demokrat tetap bagian dari koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo. Maka tidak setiap pertemuan wajib melibatkan semua partai secara serempak," jelas Gde.

Hal lain yang bisa dimaknai dalam pertemuan tersebut berkaitan posisi AHY sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

"Demokrat kemungkinan tengah fokus pada urusan pemerintahan operasional dan agenda kementerian, sehingga elite partainya tidak hadir di pertemuan santai partai lain pada waktu itu," demikian kata Gde Siriana. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA