Demikian yang diungkapkan oleh Dutabesar Inggris di Pyongyang, Colin Crooks, dalam akun Twitternya,
@ColinCrooks1.
"Sedih untuk berpamitan pag ini dengan rekan-rekan dari Kedutaan Besar Jerman dan Kantor Prancis di Korea Utara yang ditutup sementara," cuit Crooks sembari menyertakan foto beberapa mobil van berwarna putih yang tengah bersiap pergi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang masih tetap dibuka.
Cuitan tersebut pun dibalas oleh akun Kedutaan Besar Indonesia di Pyongyang.
"Semoga kita semua di sini sehat selalu, Pak Dubes," cuit akun tersebut yang dibalas lagi oleh Crooks.
"Begitu Pak," balas Crooks.
Meski tidak menyebutkan virus corona, namun dari percakapan tersebut, penutupan sementara misi Jerman dan Prancis di Korea Utara kemungkinan besar disebabkan wabah yang saat ini terjadi.
Korea Utara sendiri belum mengonfirmasi kasus corona, tetapi pemerintah telah memberlakukan karantina 30 hari bagi siapa pun yang datang dari luar negeri. Pemerintah juga memperkuat pemeriksaan di perbatasan.
Secara geografi, Korea Utara dihimpit oleh titik-titik panas penyebaran virus. China yang menjadi pusat penyebaran virus dan Korea Selatan yang memiliki jumlah kasus hingga 7.500 orang.
Sementara itu, Kedutaan Besar Prancis dan Jerman di Korea Selatan sendiri tidak dapat dihubungi oleh pihak
Reuters terkait dengan langkah tersebut.
Namun,
CNN melaporkan, ada rencana untuk mengevakuasi 60 diplomat asing dari Korea Utara, termasuk Jerman, Prancis, dan Swiss.
BERITA TERKAIT: