Gelas-gelas 'reusable' atau yang bisa digunakan kembali, banyak digunakan untuk mengurangi limbah. Namun, saat ini, gelas-gelas itu tidak lagi diterima di semua kedai Starbucks karena kekhawatiran virus corona.
"Kami menghentikan sementara penggunaan gelas pribadi dan barang tertentu di toko kami," kata Wakil Presiden Eksekutif Rossann Williams, melansir AFP, Jumat (6/3).
Pada 2018, sebanyak 1,3 persen pelanggan di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, menikmati minuman mereka dengan cangkir atau tumbler yang mereka bawa.
"Kami optimistis, hal ini hanya akan berlaku sementara," ujar Williams.
Menurut mereka, saat ini menghalangi penyebaran virus menjadi prioritas utama daripada masalah lingkungan.
Dia juga mengatakan pihaknya juga meningkatkan kebersihan di semua toko yang dioperasikan perusahaan dan menangguhkan perjalanan udara yang terkait bisnis, baik domestik maupun internasional.
Langkah itu merupakan langkah terbaru akibat dampak penyebaran virus corona terhadap kehidupan sehari-hari.
Williams mengatakan Starbucks membatasi perjalanan udara perusahaan di Amerika Serikat dan luar negeri hingga akhir Maret.
"Kami akan meningkatkan sterilisasi dan sanitasi untuk semua toko yang dioperasikan perusahaan guna membantu mencegah penyebaran semua kuman."
BERITA TERKAIT: