Mellody Hobson Mundur Setelah 20 Tahun Pimpin Starbucks

Pengumuman tersebut disampaikan raksasa kopi asal Amerika Serikat pada Kamis 16 Januari 2025 waktu setempat.

"Dalam dua dekade, saya tidak pernah menjual satu pun saham Starbucks dan berencana untuk tetap menjadi investor setia," kata Hobson dalam surat tertanggal 14 Januari, seperti dikutip dari Reuters. 

Selama masa jabatannya, Hobson memainkan peran penting dalam kepemimpinan perusahaan, termasuk menjadi ketua dewan dari Maret 2021 hingga September 2024, menjadikannya wanita Afrika-Amerika pertama yang memimpin perusahaan Fortune 500 pada saat itu. 

Keputusan Hobson untuk tidak mencalonkan diri lagi pada rapat pemegang saham tahunan mendatang terjadi di tengah penurunan kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di perusahaan-perusahaan Amerika. Pada Maret 2024, pemegang saham Starbucks menyetujui rencana kompensasi eksekutif yang menghapus bonus terkait tujuan DEI. 

Selain perannya di Starbucks, Hobson adalah co-CEO dan presiden Ariel Investments, sebuah perusahaan manajemen investasi yang berbasis di Chicago. Ia juga menjabat di dewan direksi JPMorgan Chase & Co., bank terbesar di AS berdasarkan aset. 

Starbucks dijadwalkan melaporkan hasil kuartal pertama pada 28 Januari 2025.