Pasalnya, Romney menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang memberikan suara menentang Trump dalam pemungutan suara atau voting terkait 2 dakwaan yang diusulkan DPR AS. Yaitu melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau
Abuse Of Power dan Menghalangi Kongres atau
Obstruction of Congress.Voting digelar Senat AS pada Rabu sore (5/2) untuk mengambil keputusan apakah Trump harus diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Senat AS, yang mayoritas dikuasai oleh anggota Partai Republik, akhirnya dapat menuntaskan voting pada proses pemakzulan terhadap Trump.
Atas kedua dakwaan yang diberikan DPR AS dalam proses
impeachment ini, hasil voting pada tingkat Senat adalah:
Dakwaan tentang penyalahgunaan kekuasaan atau
Abuse of Power, 52 menyatakan tidak bersalah dan 48 menyatakan bersalah.
Dakwaan tentang menghalangi Kongres atau
Obstraction of Congress, 53 menyatakan tidak bersalah dan 47 menyatakan bersalah.
Dalam kedua dakwaan ini, Senator Romney memberikan suaranya bahwa Trump bersalah.
Setelah hasil voting menyatakan Trump tidak bersalah, Presiden AS ke-45 ini mem-
posting sebuah video berdurasi pendek yang mengejek Senator Romney.
Ejekan pertama Trump adalah soal Romney yang meminta jabatan sebagai Menteri Luar Negeri saat Trump sedang menyusun kabinetnya, setelah menang Pilpres 2016.
Ejekan kedua Trump adalah soal kekalahan Romney dalam Pilpres 2012, saat ia tak berdaya untuk bisa mengalahkan capres petahana Barack Obama.
Trump membandingkan kekalahan Romney saat itu dengan kemenangan dirinya atas Hillary Clinton dalam Pilpres 2016.
BERITA TERKAIT: