Netanyahu Cabut Permohonan Kekebalan Hukum Dari Parlemen Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 28 Januari 2020, 19:30 WIB
Netanyahu Cabut Permohonan Kekebalan Hukum Dari Parlemen Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membuat langkah berani, yakni akan menarik diri dari upaya permintaan kekebalan parlemen atas tuduhan korupsi yang menimpanya.

Keputusan tersebut ia sampaikan dalam unggahan di akun Facebooknya pada Selasa (28/1). Dalam unggahannya, ia menyebut proses kekebalan di parlemen hanya akan menjadi sirkus.

Ia pun tak ingin berada di dalam permainan yang disebutnya kotor itu.

"Saya memberi tahu Knesset Speaker (Ketua Parlemen Yuli-Yoel Edelstein) bahwa saya mencabut permintaan kekebalan saya," ujar Netanyahu dikutip Al Jazeera.

Knesset sendiri telah menetapkan sidang pembahasan pembentukan komite untuk menindaklanjuti permintaan kekebalan Netanyahu pada Selasa ini. Kemungkinan besar, Knesset akan menolak permintaan Netanyahu.

Pasalnya, Partai Likud yang selama ini mengusung Netanyahu berencana memboikot sesi tersebut. Alhasil, Netanyahu yang akan bertanding kembali dalam pemilihan umum ketiga kalinya pada 2 Maret harus mendapatkan persidangan pengadilan.

Dalam hukum Israel, meski seorang Perdana Menteri menjalani pengadilan yang memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, ia tidak diwajibkan untuk mengundurkan diri.

Pada November lalu, Netanyahu mendapatkan tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Ia diyakini telah memberikan bantuan negara senilai raturan dolar kepada baron media Israel dengan imbalan hadiah dan liputan yang menguntungkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA